Pages

Showing posts with label Awards. Show all posts
Showing posts with label Awards. Show all posts

10 Penerima Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014

13 October 2014

Panglima Inovatioan Award 2014 Percobaan Bom BT 500

Sebanyak sepuluh peserta menerima penghargaan inovasi Panglima TNI 2014 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (12/10) malam. Penghargaan diberikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Ida Bagus Putu Dunia.

 Penerima penghargaan inovasi Panglima TNI tahun 2014 meliputi: 

♞ Pertama, kategori Inovasi Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) TNI Angkatan Darat diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Darat, dengan inovasi tentang Rancang Bangun Senjata Dopper.

♞ Kedua, penghargaan untuk Kategori Inovasi Alutta TNI Angkatan Laut diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Laut, dengan mata inovasi tentang Pembuatan Prototipe Swamp Boat.

♞ Ketiga, penghargaan untuk Kategori Inovasi Alutsista TNI Angkatan Udara diberikan kepada Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI Angkatan Udara, dengan inovasi tentang Pembuatan Bom Tajam BT-500 untuk Pesawat Standar NATO.

♞ Keempat, penghargaan untuk Kategori Inovasi Non-Alutta TNI Angkatan Darat diberikan kepada Kapten Ctp. Edi Nursantosa, S.Si., M.Sc dengan Inovasi tentang Pendekatan Indeks Vegetasi Citra Satelit Penginderaan Jarak Jauh untuk Mendeteksi Samaran Pasukan di Medan Tertutup.

♞ Kelima, penghargaan untuk Kategori Inovasi Non-Alutsista TNI Angkatan LautPenghargaan diberikan kepada Kolonel Laut (T) Abdul Rahman, S.T., M.T., dan Tim dengan inovasi tentang Rancang Bangun Pos Angkatan Laut Mandiri Energi Guna Meningkatkan Fasilitas Pangkalan di Lokasi Terpencil.

♞ Keenam, penghargaan untuk Kategori Inovasi Non-Alutta TNI Angkatan Udara diberikan kepada Kapten Lek Ramayuda Rahmad, S.T., dan Tim dengan inovasi tentang Server DEPOHAR 40 sebagai Integrator Jaring Komunikasi dalam Mewadahi Jaringan C4ISR (Command, Control, Communications, Computers, Intelligence, Surveillance and Reconnaissance). Penerima Penghargaan adalah DANSATHAR 42 DEPOHAR 40 Lanud Sulaiman.

♞ Ketujuh, penghargaan untuk Kategori Inovasi Partisipasi Masyarakat diberikan kepada Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si., Dr. Akhiruddin Maddu, S.Si., M.Si., dan Esa Ghanim Fadhallah dengan Inovasi tentang Material Organik Penyerap Gelombang Radar dari Komposit Penyerap Chitosan-Hidroksiapatit untuk Aplikasi Militer Modern. Penerima Penghargaan adalah Bambang Riyanto, S.Pi., M.Si.

♞ Kedelapan adalah penghargaan untuk Kategori Inovasi Partisipasi Organisasi Publik diberikan kepada Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia dengan inovasi Siaran Suara Perbatasan RRI.

♞ Kesembilan, penghargaan untuk Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota diberikan kepada Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur sebagai daerah pendukung tugas pokok dan fungsi TNI di wilayah perbatasan Indonesia dengan negara tentangga Republik Demokratik Timor Leste di daerah Atambua, Nusa Tenggara Timur. Penerima Penghargaan adalah Penjabat Bupati Belu, Drs. Wellem Foni, M.Si.

♞ Terakhir, penghargaan untuk Kategori Inovasi Partisipasi Pemerintah Daerah Provinsi diberikan kepada Provinsi Kalimantan Timur sebagai Kontribusi dan partisipasi Pemerintah Daerah untuk mendukung tugas pokok dan fungsi TNI sekaligus sebagai daerah ketahanan pangan di wilayah Kalimantan Timur. Penerima Penghargaan adalah Gubernur Kalimantan Timur, Dr. H. Awang Faroek Ishak.

Sementara itu, Dewan Juri Penghargaan Inovasi Panglima TNI 2014 terdiri dari Ketua Dewan Juri, Dr. Ninok Leksono, MA (Anggota Komite Inovasi Nasional, Rektor Universitas Multimedia Nusantara dan Redaktur Senior Kompas); Wakil Ketua, Avanti Fontana, Ph.D., C.F., C.C. (Dosen Strategi dan Manajemen Inovasi Universitas Indonesia, Tim Pendiri dan Ketua Umum Yayasan Planet Inovasi) serta delapan anggota tim juri yakni Dr. H. Dadang Solihin, SE, MA (Direktur Evaluasi Kinerja Pembangunan Daerah Bappenas); Prof. Dr. Idzam Fautanu (Guru Besar Ilmu Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Tim Pendiri Yayasan Planet Inovasi); Prof. Dr. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc. (Guru Besar Bidang Rekayasa Air, Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung, Tim Pendiri Yayasan Planet Inovasi); Dr. Ir. Iwan Sudrajat, MSEE (Direktur Pusat Pengkajian Kebijakan Difusi Teknologi/PPKDT, BPPT); Dr. Lily Sudhartio (Dosen Strategi dan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia); Luky A Yusgiantoro, Ph.D. (SKK Migas, Tim Pendiri Yayasan Planet Inovasi); Prof. Dr. Mohammad Nasikin (Guru Besar Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Pakar Rekayasa Reaksi Kimia dan Katalis untuk Sintesis Produk Baru, Ketua Laboratorium Rekayasa Produk Kimia dan Bahan Alam); dan Sandiaga Salahuddin Uno, MBA (Pendiri dan Pengusaha, Saratoga Investama Sedaya).

  jurnas  

Juara Pameran Inovasi PLN

11 October 2014

//images.detik.com/content/2014/10/10/1034/184007_bydadandalam.jpgPerwakilan dari PT Indonesia Power menjadi juara Pameran Inovasi PLN. Produk yang berhasil jadi juara adalah governor control generator.

Manajer Teknologi dan Litbang Indonesia Power Mohammad Soleh mengatakan, alat ini digunakan untuk mengendalikan beban pembangkit listrik dan mengatur aliran air serta mengatur daya listrik yang dikeluarkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

"Alat ini sudah diterapkan di tiga unit PLTA kecil-kecil di Jateng," katanya ditemui detikFinance di Kantor PLN Pusat, Jumat (10/10/2014).

Pihaknya akan kembali memasang alat ini sebanyak tiga unit lagi tahun depan. Menurut Soleh, keuntungan dari alat ini adalah penghematan biaya.

Produk yang sejenis sudah tidak diproduksi, kalaupun tersedia harganya mahal. Indonesia Power membuat sendiri alat ini sekitar kebutuhan biayanya jauh lebih murah.

Namun sayang ia tidak merinci berapa penghematan yang bisa diambil dari membangun alat ini. "Biayanya ini jauh lebih murah, sekitar puluhan juta (rupiah). Ini untuk kemandirian, jadi tidak memakai perangkat komersial," ujarnya.

Hari ini PLN menggelar Pameran Inovasi di kantor pusatnya. Banyak produk kelistrikan unik hadir di cara ini, seperti drone hingga motor listrik.(ang/ang)


  detik  

ITS raih juara ketiga kontes robot dunia

26 August 2014

ABU Robocon 2014http://pasca.its.ac.id/english/wp-content/uploads/2014/01/ITS-image.jpgTim robot RINE (Robot ITS Nang Pune) dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih juara ketiga dalam ajang kontes robot tingkat dunia bertajuk "ABU Robocon 2014" di Pune, India.

"Dalam kontes robot dunia yang berakhir pada Minggu (24/8) itu, RINE meraih juara ketiga bersama tim robot Thailand atau kedua tim sama-sama menjadi juara ketiga," kata salah satu anggota tim, Irfan Fachrudin Priyanta, melalui surat elektronik dari India, Senin.

Selain meraih juara ketiga bersama (2nd Runner Up) dengan tim Thailand, tim ITS juga menyabet penghargaan "Best Engineering Awards" pada kontes robot dunia yang digagas pimpinan stasiun televisi pemerintah se-Asia Pasifik itu.

Untuk juara pertama dalam kontes robot bertema "A Salute to Parenthood" itu direbut oleh tim robot dari Vietnam, kemudian posisi kedua (Runner Up) ditempati oleh tim robot dari Jepang.

"Posisi 2nd Runner Up dan Best Engineering Award itu dicapai tim ITS setelah menjadi pemenang grup pada babak penyisihan awal dan akhirnya harus berjuang di babak perempat final," katanya.

Pada babak perempat final, tim dari ITS yang mewakili Indonesia harus melawan tim robot Malaysia yang kekuatannya bisa dikatakan cukup seimbang.

Namun, RINE pun memenangi babak perempat final dan berhasil masuk babak semifinal. Pada babak final, tim Indonesia harus berjuang melawan tim yang terbilang cukup kuat, yaitu Vietnam.

"Vietnam merupakan juara dunia yang pernah mengalahkan tim Indonesia pada kontes robot di Hong Kong pada dua tahun silam," katanya.

Hasilnya, robot RINE bergerak lebih lambat dibandingkankan dengan robot buatan Vietnam pada babak semifinal itu. "Kita kalah dua detik dari Vietnam, tapi dua detik yang sangat berarti," katanya.

Saat semifinal itu, tim Vietnam mencatat waktu selama 47 detik, sedangkan tim Indonesia mencatat waktu selama 49 detik.

"Meski harus kalah dari Vietnam pada babak semi final, tim ITS tetap mengharumkan nama baik Indonesia dengan mendapat 2nd Runner Up dan Best Engineering Award pada," katanya.


  Antara  
 

Populer